http://www.usahaweb.com/idevaffiliate.php?id=11792

Editorial

Perang iPhone 3G Vs BlackBerry

di Indonesia Segera Dimulai

RUMOR tentang akan hadirnya iPhone 3G di Indonesia, kini terjawab sudah. Ini artinya, penggemar iPhone 3G di Indonesia, tidak perlu lagi membeli di luar negeri untuk memiliki ponsel cantik dan canggih ini. Kabar menggembirakan bagi penggemar iPhone di Indonesia ini, datang dari operator besar Telkomsel, yang dalam waktu dekat segera menggandeng Aplle, untuk menghadirkan ponsel pintar iPhone 3G di Indonesia.
Keterangan resmi hadirnya iPhone 3G di Indonesia, telah disampaikan secara resmi Telkomsel kepada okezone, baru-baru ini. Tapi, soal kapan dan berapa harga yang akan dibanderol Telkomsel untuk iPhone 3G ini, pihak Telkomsel belum memberikan penjelasan lebih jauh. Terlepas, kapan dan berapa harga iPhone 3G di Indonesia nantinya, langkah Telkomsel yang akan menghadirkan ponsel pintar ini memang telah diprediksi banyak kalangan. Pasalnya, sebagian saham Telkomsel telah dimiliki oleh operator besar asal Singapura, SingTel. Selama ini, operator tersebut telah berhasil mendistribusikan iPhone ke seluruh penjuru Asia, termasuk Singapura, India, Australia dan Filipina.
iPhone 3G merupakan ponsel pintar keluaran terbaru dari Apple yang kini telah tersebar luas di seluruh dunia, kecuali Indonesia. Di pasar internasional, iPhone 3G ditawarkan de ngan harga antara 199 dolar AS hingga 399 dolar AS, tergantung kapasitas memori yang diinginkan. Penggemar iPhone 3G di Indonesia, Telkomsel memberikan harga terjangkau untuk pasar Indonesia.
Khabar bakal hadirnya iPhone 3G di Indonesia, selain membahagiakan bagi penggemar di Indonesia, juga menandai era baru kemajuan smartphone di Indonesia. Sebab, pada sisi lain, hadirnya iPhone 3G di pasar Indonesia, secara tidak langsung, akan menjadi pesaing baru bagi BlackBerry di Indonesia, yang dinilai sukses dengan berhasil menggaet puluhan ribu pelanggan, baik korporat maupun individu.
Pertumbuhan pasar BlackBerry di Indonesia selama ini memang mengejutkan banyak kalangan, khususnya setelah perangkat komunikasi ini tidak hanya dipasarkan ke kalangan korporat, tetapi juga ke konsumen umum (ritel/individual). Dalam tempo empat bulan setelah layanan BlackBerry On Demand diluncurkan Indosat, beberapa waktu lalu, jumlah pelanggan bertambah 15 ribu.
Menurut data di Indosat, pertumbuhan BlackBerry Indosat, dari tahun ke tahun selalu tinggi. Kurun waktu 2004 - 2005, pertumbuhannya mencapai 25%. Pada 2006, pertumbuhannya naik 50%. Pada kurun 2006 – 2007, tumbuh 100% karena Indosat masuk ke pasar ritel.. Pada 2007 – 2008, terjadi perkembangan pesat yakni tumbuh hingga 250%. Jumlah ini merupakan pelanggan BlackBerry Indosat, Telkomsel dan XL.
Sekadar informasi, BlackBerry pertama kali masuk Indonesia pada 2004 melalui StarHub Singapura yang bekerjasama dengan Indosat. Namun pada 2006, Indosat menangani sendiri kerjasama BlackBerry, dengan produsen asal Canada, RIM, untuk memasarkan BlackBerry ke korporat maupun ritel. Selain Indosat, BlackBerry yang resmi saat ini dijual melalui operator telekomunikasi XL dan Telkomsel.
Kembali lagi, dengan rencana hadirnya iPhone 3G di pasar Indonesia, bagi konsumen, tidak menjadi masalah, sebaliknya, justru menggembirakan. Sebaliknya, bagi operator seluler, tentu memiliki makna berbeda, yakni hadirnya sebuah persaingan. Antara BlackBerry dan iPhone 3G, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Tapi, pada intinya, bagus tidaknya perangkat ini berfungsi dengan baik atau tidak, tergantung dari jaringan yang disediakan operator. Artinya, persaingan yang terjadi nantinya, bukan perang harga, tapi juga bersaing menawarkan jaringan yang bagus dan tersebar di semua pelosok.gun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BISNIS TANPA MODAL