http://www.usahaweb.com/idevaffiliate.php?id=11792
Rabu, 03 Desember 2008 14:48
KRD Sukabumi-Bogor Mulai Beroperasi 15 Desember 2008
Sukabumi, GhaboNews - Kereta rel diesel (KRD) jalur Sukabumi - Bogor akan dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada 15 Desember 2008. Direktur Teknik Prasarana Ditjen Perkeretaapian Departemen Perhubungan (Dephub), Hermanto Dwi Atmoko mengatakan, saat ini seluruh pekerjaan perbaikan sudah selesai dikerjakan dan kereta siap dioperasikan. "Untuk sementara akan dioperasikan dalam dua kali pemberangkatan. Pagi dari Sukabumi ke Bogor dan sore dari Bogor ke Sukabumi," kata Hermanto ketika meninjau kesiapan jalur Sukabumi - Bogor, Rabu (3/12).
Dari Sukabumi, kereta akan diberangkatkan sekitar pukul 05.00 WIB dan sebaliknya dari Bogor kereta diberangkatkan sekitar pukul 17.00 WIB. Rencananya pengoperasian jalur ini akan diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada 15 Desember nanti. Kereta yang dioperasikan adalah kereta rel diesel (KRD) Ekspres bermesin ganda yang sebelumnya dioperasikan di Yogyakarta - Solo dengan nama Prambanan Ekspres dan sekarang berubah nama menjadi KRD Ekspres Bumi Geulis. Harga tiket KRD Bumi Geulis ditetapkan sebesar Rp8.000.
Jalur KRD Sukabumi-Bogor berhenti beroperasi sejak 11 Maret 2006 dengan berbagai alasan, baik masalah teknis maupun biaya operasional yang tidak terpenuhi. Dengan menggunakan KRD ini, perjalanan Sukabumi-Bogor diperkirakan hanya memakan waktu 2 jam sementara dengan angkutan umum lainnya, seperti angkot maupun bus, bisa memakan waktu 4 jam.(ghabo.com)


Rabu, 03 Desember 2008 14:48
Presiden Kecewa & Pusing Soal Penanganan Lapindo
Jakarta, GhaboNews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kekecewaannya terhadap penanganan korban lumpur Lapindo yang tak kunjung usai. Kekecewaan tersebut disampaikan Presiden di hadapan Direktur Utama Lapindo Brantas Inc, Nirwan Bakrie, saat pertemuan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/12). "Saya saja sudah merasa tidak nyaman dengan suasana ini. Saya Kecewa. Aceh saja bisa diselesaikan, tapi kenapa ini tidak? Ini membuat pusing," tutur Presiden bernada tinggi.
Presiden menambahkan terkatung-katungnya proses sisa pembayaran 80 persen kepada para korban lumpur sudah menggangu kerja pemerintahan. Presiden yang didampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, dan Ketua Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) khusus menggelar pertemuan dengan Nirwan Bakrie guna mencari jalan keluar sisa pembayaran kepada para korban lumpur Lapindo. Pertemuan itu berlangsung selama 1,5 jam.(ghabo.com)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BISNIS TANPA MODAL