Poppy Bunga
Seribu Lagu Bintang Putri
Rombongan siswi SMP itu menumpang angkot menuju sebuah pusat perbelanjaan di pinggiran Kota Jakarta. Lazimnya anak seusia mereka, acara itu tak lebih sekadar hang out. Di tengah jalan, naik beberapa penumpang pria yang kemudian menawarkan minyak khusus untuk pijat.
Siswi yang ditawarkan itu mulanya enggan, tapi pemuda itu ngotot menawarkan untuk mencoba. Akhirnya diiyakan juga. Tak beli bukan soal, yang penting mau mencoba. Tak lama kemudian sekawanan pria itu turun. Setelah mereka lenyap dari pandangan, barulah
siswi yang dijadikan ’pasien’ sadar bahwa ponselnya raib. Ya, apa apa lacur, lewat minyak pijat itu ia terkena hipnotis dan terpaksa merelakan ponselnya.
“Padahal itu ponsel pertamaku, hadiah dari Papa, Sony Ericsson T100. Aku turun dan sekalian nangis dan langsung ke kantor polisi. Pak, ponsel aku dicuri di dekat Studio FM dekat Ciledug. Lalu polisi mengajaknya mencari maling itu ke tempat kejadian perkara. Tentunya para malingnya sudah kabur, ” cerita anak SMP yang kini tumbuh jadi seorang aktris bernama Poppy Bunga.
Kejadian bukan scene dari sebuah sinetron yang banyak dibintanginya, melainkan kisah nyata. Sejak kejadian itu, selama tiga tahun Poppy dilarang memegang ponsel. Baru setelah punya penghasilan sendiri lewat kerja di dunia entertainment, ia diizinkan membeli ponsel. Ponsel O2 itu akhirnya jadi ponsel pertama yang ia beli dari cucuran keringatnya sendiri.
Skenario Lewat W380i
Kini Poppy ditemani Sony Ericsson W380i. Fitur peranti telekomunikasi ini pas dengan kebutuhannya, di antaranya bisa digunakan untuk berinternet. Ia suka mengirim dan menerima email baik untuk keperluan pribadi maupun kerja, termasuk contoh kontrak atau skenario yang nggak bisa diantarkan melalui jasa pos.
“Aku juga suka mengirim foto dan mendengarkan musik tentunya. Memorinya juga gede dan lumayan untuk ukuran ponsel, sebesar 2GB. Lumayan banyak punya koleksi lagu. Lagu R&B dan mellow ada sekitar 1.000 lagu,” papar bintang sinetron Putri ini.
Sayangnya kelahiran Jakarta, 26 oktober 1990, ini tetap punya pengalaman kehilangan. Beberapa waktu lalu sebuah iPod memori 30 Giga hilang karena kecerobohannya dalam acara jumpas fans di Lippo Karawachi. Padahal, iPod itu menyimpan foto dan lagu favoritnya. “Yang mahal itu di dalamnya,” pungkas Poppy yang kini kapok membawa barang elektronik mahal bila berpergian.
Untuk kebutuhan telekomunikasinya Poppy menghabiskan pulsa berkisar Rp. 800.000-Rp 1.000.000 satu bulannya. Biaya itu termasuk internet. Pengeluarannya bukan hanya kebutuhan pribadi, tapi juga digunakan mamanya.
“Aku dan Mama juga suka sharing ponsel. Untuk berkomunikasi dengan teman-teman dan pacar aku pakai ponsel esia,” kata dara bertinggi 167 cm yang ikut membintangi film Cucu Menantu ini.(Tabloid ponsel)
BIOFILE:
Nama lengkap : Poppy Bunga
Panggilan : Poppy
Tempat/tgl. lahir : Jakarta, 26 Oktober 1990
Orangtua : Usman HM & Susy Handayani
Sinetron : Puteri, Pengen Jadi Bintang, Cucu Menantu
Ponsel : Sony Ericsson W380
Fitur favorit : internet & musik
Koming
Biaya Pulsa Lebih Hemat
Beli ponsel jangan tanggung-tanggung. Jangan sampai sudah telanjur beli ponsel anyar, lalu muncul yang lebih canggih, beli lagi. Demikian nasihat suami model kondang Nyoman Triwahyuni. Ucapan suami itu membuat wanita berdarah Bali yang akrab disapa Koming ini memutuskan membeli BlackBerry Bold 9000. Padahal semula ia hanya mengincar seri 8320.
“Sekalian aja beli yang bagus biar awet,” ujar istri dari Mahar Sembiring kepada ponsel di sela-sela acara peragaan busana di Jakarta beberapa waktu lalu. Koming mengaku terbawa tren lawan-kawan selebritis lain yang kini gandrung BlackBerry.
Keberadaannya di Facebook dan Friendster agaknya memaksa mantan wajah majalah Femina 1990-an ini untuk memiliki ponsel yang punya akses ke internet. Dalam dua situs itu, kelahiran Surabaya 31 Desember 1973 ini bersua kembali dengan kawan-kawan lama zaman SMP dan SMA. Ia juga bisa chatting lewat fasilitas BlackBerry Messenger dan Yahoo Messenger.
“Ternyata jatuhnya lebih murah daripada pakai pulsa biasa. Kalau pakai BB Cuma Rp 180 ribu sebulan. Paling banyak saya menghabiskan Rp 200 ribu bandingkan kalau memakai ponsel biasa akan memakan pulsa sebesar Rp 600 ribu. Hasilnya, biaya telekomunikasi saya kalau dulu lebih dari Rp 1 juta, kini terpangkas tinggal Rp 600 ribu,” ungkap Koming.
Motret Anak & Suami
Selain memiliki Blackberry, ia juga menggenggam Nokia N76. Koming jatuh hati pada warnanya yang merah, warna kesukaannya. Ia juga suka fitur kameranya. ”Cuma yang difoto objeknya adalah anak dan suami saya. Kalau dulu iya saya boleh dibilang narsis,” kata ibu dari dua anak ini.
Sejak menikah pada 2002, Koming dan suaminya tak terlalu sering menelepon. Mereka sudah saling percaya bahwa Koming sudah menjadi milik suaminya dan begitu juga sebaliknya. “Dulu waktu pacaran memang saling posesif,” kenangnya sambil tertawa. Kalau pun kangen tambah Koming paling saling berkomunikasi lewat fasilitas BlackBerry Messenger.
Sebelum menikah Koming sering tampil di layar kaca sebagai bintang sinetron. Kini kegiatan itu dibatasi. Paling ia tampil di beberapa FTV dan membintangi iklan. ”Sekarang kegiatan saya mengajar di sekolah John Robert Powell. Tentunya dunia model nggak bisa saya tinggalkan,” kata bintang sebuah produk kosmetik ini.
Di dunia akting sejumlah karakter sudah ia perankan, termasuk peran antagonis dan orang gila pernah dilakoni eks presenter Bursa Musik anteve ini. Di antara sinetron yang dibintanginya dan cukup diekspos media adalah Metropolis yang tayang di RCTI. Dalam sinetron itu ia kebagian peran penting sebagai Yashinta, istri Teuku Ryan. Karakternya sebagai istri yang dominan dan penuh curiga menjadi salah satu daya tarik Metropolis.(Tabloid ponsel)
BIOFILE:
Nama lengkap : Nyoman Triwahyuni
Panggilan : Koming
Tempat/tgl. lahir : Surabaya, 31-12-1973
Suami : Mahar Sembiring
Sinetron : Metropolis, Di Sini Cinta Pertama Bersemi, Di antara 2 Dewi
Ponsel : BlackBerry Bold 9000 & Nokia N76
Tidak ada komentar:
Posting Komentar